Rasa-rasanya dengan kejadian itu aku sulit mengucapkan rasa bersyukur ku atas hal itu. Memang itu sangat berat ku rasakan, kalau di ibaratkan bagaikan sudah jatuh, tertimpa beban yang sangat berat. Ya, itulah hal yang ku rasakan beberapa saat ini. Rasa sakit yang bertubi-tubi.
Aku berfikir ini semua cobaan dari Tuhan yang sedang menguji aku, apakah aku bisa mengucapkan rasa bersyukur ku di saat aku terpuruk seperti ini atau tidak. Alhasil, ya memang sulit rasanya untuk mengucap syukur di keadaan sulit seperti ini. Aku hanya bisa menangisi kesengsaraanku, penderitaanku, kemalanganku. Seperti orang yang paling menderita rasanya aku ini. Hingga aku tidak bisa berfikir secara sehat dan normal.
Setiap saat aku hanya bisa menangis, menangis, menangis dan selalu menangis di setiap aku sendiri. Aku membayangkan betapa menderitanya aku ini. Lebay juga kalo difikir-fikir hahahahaha. Aku memang orang yang cengeng, terlalu gampang nangis sana-sini tiap kali ada masalah. Itulah aku, yang terlihat kuat di depan banyak orang tetapi nyatanya, aku hanyalah gadis remeja yang cengeng. Tidak bisa mengendalikan emosi diri yang ada dalam diriku sendiri.
Tapi, hari demi hari aku mencoba menerima dengan ucapan syukur. Aku percaya dengan adanya kejadian itu bukanlah akhir dari segalanya. Hidupku masih panjang, masih banyak hal yang bisa kulakukan. Apa yang aku inginkan, tidaklah selalu harus aku miliki.
Hal ini mengajarkan kita untuk tau belajar bersyukur dalam hal susah. Belajar untuk menerima hal pahit didalam hidup, jangan menganggap kita adalah orang yang paling menderita di dunia, bertanya kepada Tuhan mengapa kita yang mengalami ini? Tidaklah perlu, itu tidak penting. Ingat bukan kita saja yang mengalami penderitaan. Cobalah menerima semuanya dengan hati yang tulus ikhlas. SEMANGAT!!!!!! SEMANGAT!!!!! SEMANGAT!!!!!!!!!!!
Semoga bermanfaat ^^